JAKARTA.BM- Polda Metro Jaya menyebutkan adanya peningkatan kejahatan pencurian yang menyasar minimarket di Jakarta dan sekitarnya. Selama pandemi Corona (Covid-19) ini, Polda Metro Jaya mencatat ada 21 kasus perampokan minimarket. "Selama pandemi Covid-19 ini sudah 21 TKP curat spesialis minimarket, memang agak tinggi dibanding sebelum ada pandemi," ujar Kabid Humas Podla Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polres Jakbar, Jumat (5/6/20).
Dari 21 kasus itu, 19 kasus di antaranya sudah terungkap. Dua kasus lainnya masih didalami oleh pihak kepolisian. "Termasuk kejahatan lainnya seperti begal, karena timsus masih terus bekerja," imbuh Yusri.
Polda Metro Jaya telah membentuk satgas antibegal untuk menangkap para pelaku kejahatan konvensional dan premanisme.
Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Barat menangkap komplotan perampok minimarket di Taman Sari, Jakarta Barat. Dua dari lima pelaku ditembak mati karena melakukan perlawanan. "Ada dua yang dilakukan tindakan tegas dan terukur pada saat akan dilakukan penangkapan di Bantar Gebang, Bekasi," jelas Kabid Humas.
Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kedua pelaku melawan polisi dengan senjata api. Dengan pertimbangan keselamatan anggota di lapangan, keduanya terpaksa diberikan tembakan terukur hingga tewas. "Mereka mengeluarkan senjata api melawan petugas, sehingga dilakukan penembakan kepada dia tersangka ini. Sehingga kedua tersangka tertembak dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," jelasnya.
Keduanya yakni RH dan MS. RH disebut sebagai ketua kelompok, sedangkan MS adalah kaki tangan RH yang menyimpan senjata api."RH ini kaptennya, dia yang mengatur, merancang dan menentukan sasaran. Kalau MS ini yang menyimpan senjata api," jelas Kabidhumas.
Baca Juga
# HK | Humas Polda Metro Jaya
No comments:
Post a Comment