Shalom, pemirsa Mimbar Kristen Kementerian Agama dan seluruh umat Kristen di manapun anda berada. Kita bersyukur kepada Tuhan karena dapat diberi kesempatan untuk beribadah, mendengarkan kebenaran Firman Tuhan pada hari ini. Firman Tuhan yang akan dibahas terambil dari Yosua 1:3-9 dengan tema:
“Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.” (Yosua 1:3)
Bapak, ibu saudara-saudara yang terkasih. Yosua adalah pemimpin muda, pemimpin yang ditunjuk oleh Tuhan untuk memimpin perjalanan bangsa yang kudus Israel untuk masuk ke tanah perjanjian dan di situ dikatakan seperti yang telah dijanjikan kepada Musa, dijanjikan Tuhan juga kepada Yosua.
Tuhan mengkonfirmasi di ayat 5: “Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Kata kunci di sini seperti di ayat 3 adalah, seperti yang kujanjikan kepada Musa dan di ayat 5 seperti aku menyertai Musa, demikianlah aku akan menyertai engkau.
Suatu beban berat yang akan dilalui oleh Yosua selama memimpin kurang lebih dua juta bangsa Israel generasi kedua, setelah generasi pertama mati di padang gurun karena kedegilan dan tegar tengkuk mereka. Di sini kita lihat di ayat berikutnya, lebih dari tiga kali, ayat 6: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.”
Ayat 7: “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.”
Dua kali Tuhan berkata sejauh ini kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Di ayat 9 diingatkan lagi: “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
Bapak, ibu, saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus. Sampai tiga kali Allah ada mengatakan kepada Yosua Tuhan tahu hati Yosua, Tuhan tahu ini tidak mudah bagi Yosua untuk meneruskan kebesaran yang Tuhan berikan lewat Musa, kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sampai 3 kali. Tuhan tahu Yosua tidak kuat, tidak teguh. Jangan tawar dan kecut, Yosua tahu dalam dirinya ada tawar dan kecut, apalagi Tuhan tahu Yosua mengalami ketakutan juga.
Ada kata kunci di ayat 8: “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”
Bapak, Ibu, Saudara-saudara, selain Tuhan menguatkan dan meneguhkan tetapi juga dikatakan di situ jangan lupa memperkatakan Kitab Taurat ini dan merenungkannya siang dan malam. Kata merenungkan itu seperti seekor singa yang sedang mengunyah makanannya pelan-pelan, singa tidak mungkin menikmati buruannya sambil berlari. Yang terjadi ialah singa perlu duduk, tenang, dan makan.
Demikianlah juga Yosua di tengah kesibukannya mengatur lebih dari dua juta bangsa Israel, memimpin mereka menyebrangi sungai Yordan ke tanah Kanaan, tentu sangat susah utuk duduk tenang mendengarkan kebenaran Firman Tuhan. Duduk tenang tidak terburu-buru, tidak menunggu oh sebentar lagi jam 7 pagi. Saya siap untuk melakukan kegiatan saya berikutnya, tidak terburu-buru dan itu yang diminta Tuhan untuk Yosua dan juga kepada kita semua.
Dan apa buah yang ditunjukkan Yosua oleh karena ketaatan merenungkan Firman Allah siang dan malam? Kita lihat janji Tuhan di ayat 5: “Aku menyertai Musa demikian juga aku akan menyertai engkau.”
Kita lihat Yosua pasal 3 ketika akan menyebrangi Sungai Yordan, dikatakan di situ: “Dan Tuhan berfirman kepada Yosua: "Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau.”
Tuhan langsung menggenapi janjinya, yang dikatakan dalam Yosua 1:5, segera di Pasal 3 Aku akan membesarkan namamu sehingga mereka tahu, orang-orang Israel tahu bahwa Yosua disertai Tuhan dan perintah Tuhan itu satu: renungkanlah perkataan ini siang dan malam.
Bapak, ibu yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus. Saya berbicara kepada anda semua dan kepada anak-anak muda di manapun anda berada, karena saya juga muda dan diberi tanggung jawab yang begitu besar untuk memimpin gereja ini. Saya juga mengalami ketakutan pada waktu masa pemilihan dan banyak juga serangan, diremehkan karena muda, itu tidak enak tetapi itu akan terjadi.
Bagi saudara-saudara yang terkasih, anak muda di manapun mereka berada. Apapun yang terjadi kalau Tuhan telah memilih anda, Tuhan memberikan tanggung jawab kepada anda. Tuhan tahu kita takut, Tuhan tahu kita cemas, Tuhan tahu kita kecut dan mungkin banyak rasa ketakutan, insecurity dalam kehidupan ini apakah kita mampu melakukan ini? hanya satu rahasia yang Tuhan berikan: perkatakan dan renungkanlah Firman Tuhan ini dan janji-Nya, Aku akan menyertai engkau.
Bapak, Ibu, Saudara-saudara yang terkasih. Ketika Yosua dengan sungguh-sungguh memperkatakan, merenungkan dan nanti melakukannya, dia juga mendapat yang disebut legacy, dia mendapat warisan dari apa yang sudah dilakukan Musa. Kita lihat di Yosua 2, ketika mata-mata yang diutus melihat kota Yerikho, melihat kita Yerikho di sana kita melihat Rahab berkata di situ pada Yosua 2:10 “Sebab kami mendengar, bahwa Tuhan telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas. Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab Tuhan, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.”
Bapak, Ibu, Saudara-saudara. Yosua menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh pendahulunya sudah membuat musuh tawar hati. Kita sebagai pemimpin, baik muda maupun tua, tapi saya berbicara spesifik kepada generasi muda, jangan lupakan apa yang dilakukan oleh generasi sebelumnya. Mereka mengerjakan melakukan fondasi yang baik dan kita meneruskan dengan kekuatan Tuhan dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.
Kita boleh memperkaya diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dengan belajar berbagai filsafat. Tetapi jangan lupa yang utama adalah kebenaran Firman Tuhan yang hidup. Ia akan memberikan kekuatan dan kita tahu sekali lagi di dalam pasal 2 ayat 10 apa yang dibuat Musa di laut Teberau sangat berdampak besar kepada Yosua, ketika Dia hendak menyeberangi sungai Yordan masuk ke tanah Kanaan.
Bapak, Ibu, Saudara-saudari di dalam nama Tuhan Yesus. Di tengah kesibukan kita, di tengah banyaknya pergumulan apakah yang akan terjadi di tahun 2021, kita tidak boleh takut, kita tidak boleh cemas. Dikatakan berkali-kali di situ, Tuhan tahu Yosua terkadang tidak kuat, terkadang tidak teguh, bahkan mungkin grogi.
Yesus di dalam Matius 24:6 ketika berbicara tentang akhir zaman, ia berkata: “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah, jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Kamu akan mendengar peperangan dan kabar-kabar tentang perang.”
Yesus berkata camkanlah supaya kamu tidak takut dan gelisah, kenapa camkanlah? Karena kita cenderung takut dan gelisah. Tetapi karena kita tahu bahwa semua ini harus terjadi, isu-isu perang bahkan apapun yang kita hadapi di tahun 2021 dan seterusnya kita harus berhati-hati agar tidak takut dan gelisah.
Kita harus merenungkan kebenaran Firman Tuhan supaya kondisi pikiran kita tidak dipenuhi dengan berita-berita yang tidak benar. Kembalilah kepada kebenaran Firman Tuhan yang memerdekakan kita dari segala ketakutan, dari segala kekuatiran atau ketidakpastian.
Yosua melakukannya dan ketika Yosua sudah berhasil mengalahkan bangsa-bangsa Kanaan terutama dan Yosua juga pernah mengalami saat-saat susah di mana Akhan mencuri benda-benda yang akan dikuduskan di kota Yerikho, dia terjerembab di tanah tetapi Tuhan mengangkat dia kembali. Masa-masa susah tetap akan datang sebagai seorang pemimpin, tetapi jangan tawar hati. Tuhan sudah mengatakan sebelumnya dan sekali lagi setelah berhasil mengalahkan seluruh orang Kanaan kita lihat Yosua 11:15 “Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua: tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.”
Yosua persis melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepada Musa dalam sepanjang kitab Pentateukh dari mulai kitab Keluaran, Bilangan dan Ulangan. Yosua melakukan sama persis dan ia merenungkannya siang dan malam.
Ayat 23 “Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan Tuhan kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang.”
Saudara-saudara yang terkasih. Ingat, di balik kesibukan, kekuatiran, dan tekanan, anda akan bertemu dengan orang-orang yang mengasihi anda dan yang membenci anda (orang fasik). Kita tidak bisa berharap semua orang menyukai anda dalam hal apapun, terutama pelayanan. Tetapi ingat, luangkan waktu untuk hati-hati dan lakukan semua kebenaran Firman Tuhan maka Tuhan akan menyertai kita. Amin
Pdt. Daniel Trihandarkha, S.Sos., M.Th. (Pengurus Nasional Gereja Jemaat Kristus Indonesia)
No comments:
Post a Comment