BENANGMERAHNEWS.COM | SUMBAR- Beredar di media sosial sebuah video yang menampilkan sejumlah orang tengah melakukan protes vaksin Covid-19. Video tersebut disertai narasi berbahasa asing yang mengklaim bahwa sebuah klinik vaksin Covid-19 di Toronto memikat anak-anak agar mau menerima vaksinasi tanpa persetujuan orang tua, sehingga warga melakukan protes.
Disebutkan, klinik tersebut menawarkan es krim kepada anak-anak sementara petugas kepolisian memastikan orang tua anak tersebut berada di luar klinik.
Dilansir dari kumparan.com, klaim bahwa orang tua dilarang bersama anak-anak yang divaksin adalah tidak benar. Faktanya, video yang diunggah tersebut menunjukkan sekelompok warga melakukan unjuk rasa dan meneriaki polisi di depan Nathan Phillips Square di Toronto karena membiarkan anak-anak divaksinasi.
Dilansir dari kumparan.com, klaim bahwa orang tua dilarang bersama anak-anak yang divaksin adalah tidak benar. Faktanya, video yang diunggah tersebut menunjukkan sekelompok warga melakukan unjuk rasa dan meneriaki polisi di depan Nathan Phillips Square di Toronto karena membiarkan anak-anak divaksinasi.
Namun, para pengunjuk rasa yang berbicara dalam rekaman tersebut tidak mengaku sebagai orang tua dari anak-anak yang divaksinasi.
Dikutip dari AFP, klinik tersebut akan menjadi sasaran beberapa kelompok yang menentang penggunaan masker, vaksinasi secara umum dan vaksinasi anak-anak di atas usia 12 tahun.
Sementara itu, terkait petugas klinik memberikan es krim bagi anak yang divaksin merupakan hal yang lumrah dilakukan untuk membuat suasana vaksinasi menyenangkan.
Baca Juga
#Gan | Kemkominfo
No comments:
Post a Comment