Gubernur Rusdy Mastura Ingin Persoalan Rehab dan Rekon Akibat Bencana Rampung Tahun ini

Palu(SULTENG).BM- Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura meminta agar semua permasalahan yang menghambat rehab dan rekon dampak bencana PADAGIMO dapat selesai pada 2021. “Semua daya dan upaya saya berharap kepada semua pihak pemangku kepentingan agar dicurahkan untuk mempercepat realisasinya,” ujarnya, Sabtu (10/7/2021).

Dirinya sudah menyetujui APBD Provinsi untuk pembebasan lahan pembangunan kembali jembatan Palu IV dan pembebasan huntap Petobo menjadi Rp 37 miliar.

Penambahan alokasi anggaran in,i disebabkan tidak diperbolehkannya Kementrian PUPR untuk mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan, sehingga agar tak menjadi masalah pembangunan tersebut diambil alih Provinsi agar pembangunan jembatan IV segera dilakukan.

Selain itu, dirinya juga telah menyetujui proprosal percepatan rehab dan rekon Kabupaten Donggala sebesar Rp 12.150  miliar. “Saya berharap Bupati Donggala dan jajaran, Satgas PUPR dapat mempercepat seluruh pembangunan pemulihan bencana di Kabupaten Donggala,” ujarnya.

Selanjutnya, Gubernur juga sudah menyetujui proposal percepatan pemulihan dan percepatan rehab dan rekon dampak bencana dari Bupati Sigi sebesar Rp 6 miliar. Dirinya meminta agar Bupati Sigi meningkatkan Sinergi dengan semua pemangku kepentingan dan Satgas PUPR agar pemulihan bencana cepat terwujud.

Gubernur menambahkan, berkaitan dengan pemintaan masyarakat Talise untuk pelaksanaan pematangan lahan pada sekitar pembangunan Huntap Talise agar tak terjadi hambatan, dirinya meminta agar Dinas Bina Marga dan Tata Ruang untuk mendukung pelaksanaan pematangan lahan tersebut. Dirinya juga sudah menyetujui kebutuhan anggaran sesuai perencanaan sebesar Rp 3,5 miliar.

“saya sudah menyetujui anggaran tersebut saya minta supaya Dinas Bina Marga bersinergi dengan Pemerintah Kota Palu dan Satgas PUPR untuk dapat mempercepat prosesnya dan pembangunan Huntab Talise supaya segera dapat dilaksanakan,” ujarnya.

Selain itu, sesuai permintaan Dinas Cikasda Provinsi atas adanya kendala dalam pembangunan SPAM untuk pemenuhan Air Bersih akibat dampak bencana, Gubernur juga telah menyetujui alokasi anggaran untuk pembebasan lahan untuk pembangunan SPAM sebesar Rp 2,6 miliar.

Gubernur berharap agar seluruh Huntap yang sudah terbangun baik oleh PUPR dan Lembaga Donor lainnya agar ditetapkan kepada masyarakat yang berhak. Karenanya ia meminta agar segera dilakukan validasi data kebutuhan perumahan untuk masyarakat terdampak bencana.

Pada kesempatan itu, dirinya menegaskan, bahwa kebijakan ini merupakan prioritas dan bagian dari visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur pada waktu kampanye. Selain dampak bencana, prioritas lainnya yakni persoalan Poso yang sampai saat ini masih mengganggu ketentraman masyarakat, dan penangan bencana Covid-19.

 Selanjutnya Tahun 2022 Sesuai visi dan misi yang sudah ditetapkan nantinya dalam RPJMD pihanya juga berusaha mempercepat pembangunan Sulawesi Tengah. Setiap Kabupaten dan Kota harus dibangun secara merata dengan cara meningkatkan fiskal daerah. “Kita harus wujudkan Sulawesi Tengah In Corporate , dan Smart Village , dan memperluas pasar potensi yang ada di masyarakat dengan pembangunan infrastruktur yang menunjang distribusi hasil produksi masyarakat,” ujarnya.(*)

 

Baca Juga

#Gan | Humas Sulteng