Padang(SUMBAR).BM- "April 2022, Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,60 persen dan Kota Bukittinggi mengalami inflasi sebesar 1,10 persen. Secara agregat, Sumatera Barat (gabungan 2 kota) mengalami inflasi sebesar 0,66 persen," kata Ir. Herum Fajarwati, M.M. melalui daring dari kantor BPS Sumatera Barat (Sumbar) Jl. Khatib Sulaiman No. 48, Kota Padang, Senin Siang (09/05/2022).
Lebih lanjut, Inflasi di Sumatera Barat (gabungan 2 kota) terjadi karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 9 (sembilan) kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,10 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,99 persen; kelompok transportasi sebesar 0,84 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 0,66 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,64 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,52 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,40 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen. Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan relatif tidak mengalami perubahan.
Laju inflasi tahun kalender April 2022, lanjutnya "Sumatera Barat atau April 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 2,55 persen. Sedangkan laju inflasi year on year April 2022 Sumatera Barat atau April 2022 terhadap April 2021 sebesar 3,93 persen," papar kepala BPS Provinsi Sumatera Barat ini..
"Pada bulan April 2022, dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,58 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Gunungsitolisebesar 0,22 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 83 (delapan puluh tiga) dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke 41 (empat puluh satu) dari 90 (sembilan puluh) kota yang
mengalami inflasi di Indonesia," paparnya.
mengalami inflasi di Indonesia," paparnya.
Inflansi, lanjutnya, "Terjadi karena beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil dominan terhadap inflasi selama bulan April 2022 di Sumatera Barat adalah minyak goreng; bensin; jasa pembuangan sampah; mobil; jengkol; bawang merah; daging ayam ras; telur ayam ras; udang basah; daging sapi; dan beberapa komoditas lainnya, terangnya.
"Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil dominan terhadap deflasi Sumatera Barat bulan April 2022 antara lain cabai merah; angkutan udara; ikan cakalang/ikan sisik; tomat; beras; susu cair kemasan; dan beberapa komoditas lainnya," pungkasnya.
Selengkapnya Lihat Disini!
Baca Juga
#Gan
No comments:
Post a Comment