Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Saturday, December 10, 2022

Naik 0,84 persen, Indeks Pembangunan Manusi(IPM) Sumbar Tahun 2022


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Barat tahun 2022 mencapai 73,26, meningkat 0,61 poin (0,84 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya (72.65). Selama 2010-2021, IPM Provinsi Sumatera Barat rata-rata meningkat sebesar 0,72 persen per tahun.

Padang(SUMBAR).BM- Setelah mengalami perlambatan pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19, peningkatan IPM Provinsi Sumatera Barat sudah kembali membaik pada tahun 2022 seiring dengan perbaikan kinerja ekonomi yang berpengaruh positif terhadap indikator konsumsi riil per kapita (yang disesuaikan).

BPS Sumatera Barat (Sumbar) mencatat Pembangunan manusia di Sumatera Barat terus mengalami kemajuan. Sejak tahun 2016, status pembangunan manusia Sumatera Barat meningkat dari level “sedang” menjadi “tinggi”. Selama 2010-2022 IPM Provinsi Sumatera Barat rata-rata meningkat sebesar 0,72 persen per tahun, dari 67,25 pada tahun 2010 menjadi 73,26 pada tahun 2022. 

Peningkatan IPM tahun 2022 didukung oleh semua dimensi penyusunnya. IPM mengalami perlambatan akibat penurunan pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) pada 2021. Perkembangan IPM dan dimensi penyusunnya selama tahun 2010–2022.


Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2022, UHH telah meningkat sebesar 2,31 tahun atau rata-rata tumbuh sebesar 0,28 persen per tahun. Pada tahun 2010, UHH Provinsi Sumatera Barat adalah 67,59 tahun, dan pada tahun 2022 mencapai 69,90 tahun, atau tumbuh 0,45 persen dibandingkan tahun 2021. 

Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun, meski selama pandemi COVID-19 mengalami perlambatan. Selama periode 2010 hingga 2022, HLS Sumatera Barat rata-rata meningkat 1,20 persen per tahun, sementara untuk tahun 2022 sendiri tumbuh 0,07 persen dibanding tahun 2021. Pada komponen RLS meningkat rata-rata 1,02 persen per tahun, sementara pertumbuhan 2022 sebesar 1,21 persen dibanding tahun 2021.

Dimensi terakhir yang mewakili pembangunan manusia adalah standar hidup layak yang direpresentasikan dengan pengeluaran riil per kapita (atas dasar harga konstan 2012) yang disesuaikan. Pada tahun 2022, pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) masyarakat Indonesia mencapai Rp11,13 juta per tahun. Angka ini meningkat 3,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran perkapita pada tahun 2021 dan 2022 terus meningkat setelah mengalami penurunan pada tahun 2020.

Peningkatan IPM tahun 2022 terjadi di seluruh kabupaten/kota. Terjadi peningkatan status capaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota, dimana Kabupaten Solok dan Kabupaten Lima Puluh Kota naik ke status tinggi. IPM terendah ditempati oleh Kepulauan Mentawai (62,19), sedangkan IPM tertinggi ditempati oleh Kota Padang (83,29). Sejak tahun 2018, Kota Bukittinggi mengikuti Kota Padang menjadi kota dengan status capaian pembangunan manusia yang “sangat tinggi” (IPM ≥ 80). Jumlah kabupaten/kota dengan status capaian pembangunan manusia yang “tinggi” (70 ≤ IPM < 80) menjadi sebanyak 12, dengan status “sedang” (capaian 60 ≤ IPM < 70) sebanyak 5, dan tidak ada lagi kabupaten/ kota dengan status “rendah” (IPM < 60).


Selengkapnya Lihat Disini!



Baca Juga

#Gan

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Kamis 19 Desember 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS