Gubernur Bengkulu Adu Data Dan Informasi Solusi Terkait Konflik Tanah Kelompok Tani Regional Pekan Sabtu Kota Bengkulu

BENGKULU.BM- Gubernur Bengkulu DR. H. Rohidin Mersyah, MM merespon positif dan tegas perihal konflik Kelompok Tani Regional Pekan Sabtu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu  yang terus bergejolak dari sejak lama.

Para pihak atau para pemilik menggarap lahan pertanian pada kelompok pertanian regional kelurahan Pekan sabtu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu telah memberikan kuasa kepada Ormas Maju Bersama Bengkulu yaitu Majelis Pimpinan Nasional,  untuk dan atas nama pemberi kuasa memperjuangkan menghubungkan ke para pihak pemangku kebijakan termasuk dalam hal ini kepada yang terhormat Gubernur Bengkulu untuk memperjuangkan hak masyarakat penggarap lahan untuk mendapatkan kepastian hukum kepemilikan atas tanah yang telah mereka jadikan menjadi lahan pertanian nya dan oleh karena itu mengharapkan tanggapan dan perhatian yang serius kepada Gubernur Bengkulu DR. H. Rohidin Mersyah, MM.

Harapan tanggapan dan perhatian yang serius kepada Gubernur Bengkulu DR. H. Rohidin Mersyah, MM. untuk mencoba mencari solusi dan mencari alternatif penyelesaian dari sengketa hiruk pikuk keributan kepemilikan tanah antara Penggarap Kelompok Tani Regional Pekan Sabtu dengan pihak Sabri  zakaria sekeluarga di Kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu, yang di dalamnya ada Rio Sabri cs beserta preman suruhannya selama ini menjadi akar keributan yang terus-menerus yang terjadi dari beberapa tahun terakhir hingga tahun 2023 saat ini belum menemukan titik solusi penyelesaiannya, oleh hal tersebut Ormas Maju Bersama Bengkulu melakukan pendekatan solusi bersama untuk dapat ditentukan solusi terbaik antara para pihak penggarap lahan Kelompok Tani Regional Kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu dengan pihak keluarga Rio Sabri dan ahli waris nya, melalui solusi penyampaian permasalahan yang dihadapi para pengarap lahan Kelompok Tani Regional Kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu ke kantor Gubernur Bengkulu.

Dalam hal ini Majelis Pimpinan Nasional Ormas Maju Bersama Bengkulu menjadi penghubung ataupun fasilitator menjadi pencari penyelesaian para pihak agar para petani penggarap lahan pertanian Kelompok Tani Regional Pekan Sabtu tidak dikriminalisasi kasus pidana atas dasar penyerobotan tanah, pengerusakan tanah, ataupun atas dasar perbuatan melawan hukum lainnya yang sebagaimana telah terjadi atas pelaporan perihal pidana kepada 5 anggota Kelompok Tani Regional dan hal tersebut telah dilakukan pemeriksaan keterangan oleh pihak penyidik hardabangta Polda Bengkulu terhadap terlapor.

Juga selanjutnya diharapakan pemeriksaan ataupun pemanggilan maupun kriminalisasi yang akan atau yang diduga akan terus dilakukan oleh pihak Hardabangta Polda Bengkulu yang berdasarkan atas laporan Rio Sabri, kami sebagai Ormas Maju Bersama Bengkulu, meminta  agar dihentikan dan memohon serta mengharapkan penyelesaian dari yang terhormat Guebernur Bengkulu DR, Rohidin Mersyah, MM, Ungkap Muhammad Diamin Ketum OMBB.

Pada penyampaian persoalan sengketa tanah ( Selasa, 10 /01 / 23) ke Kantor Gubernur diterima Langsung Oleh Gubernur Bengkulu DR. Rohidin Mersyah, MM beserta para Kepala Dinas dan Instansi terkait lainnya Yakni Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu,Dinas BPKAD Provinsi Bengkulu, Asisten 1, dan Pihak Kanwil ATR / BPN Provinsi Bengkulu .

Sementara Muhammad Diamin, Ketum OMBB yang juga didampingi oleh Rahman Thamrin Sekjend Ormas Maju Bersama Bengkulu, serta utusan para penggarap lahan Kelompok Tani Regional yang ikut dalam penyampaian aspirasi dan atau persoalan yang kelompok tani hadapi, yakni : Asrin, Iwan, Ujang, Pak Lek.

Dalam pertemuan tersebut Gubernur DR. H. Rohidin Mersyah, MM yang juga merupakan alumni jurusan Kedokteran Hewan yang juga sangat akrab dengan dunia pertanian, menerima penyampaian permasalahan sengketa tanah yang dihadapi anggota Kelompok Tani Regional Kota Bengkulu, dan mengungkapkan persoalan ini akan kita coba urai dari akar permasalahannya, kita sinkronkan data dan informasi, lalu setelah dapat akan kita pertemukan data dan informasi tersebut, kalau benar maka semua harus mendapatkan hak nya masing -masing.

Secara tegas dan lugas, lebih lanjut Gubernur Rohidin, mengutarakan kalau hal ini benar, ini akan kita kawal sampai tuntas dan clear agar kedepannya semua pihak dapat dengan beraktivitas dengan tenang dan nyaman, saya perintahkan para kepala dinas terkait untuk kumpulkan data dan informasi juga pencarian data dan informasi ke beberapa instansi terkait, tutup nya. ( *** )

Baca Juga

#Gan | Rel