Benangmerahnews.com--- Memasuki hari keempat setelah gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah, jumlah korban tewas yang tercatat telah melampaui 15.000 orang, menjadikannya gempa bumi yang paling mematikan dalam 10 tahun terakhir.
Informasi tersebut masih menjadi salah satu berita pilihan kami dalam Dunia Hari Ini, edisi 9 Februari 2023.
Presiden Turki, Recep Tayyip ErdoÄŸan, mengakui kekurangan otoritas Turki dalam menangani situasi awal pasca gempa, meski kini ia mengatakan situasinya sudah kian membaik.
Please help our Turkish and Syrian brother and sisters 🥲#TurkeySyriaEarthquake pic.twitter.com/pvIyXajOap
— Maverick 🪔 (@MaverickAlii) February 9, 2023
"Kami tidak akan membiarkan warga kami telantar di jalanan," katanya.
Sementara itu Dutas Besar Indonesia untuk Turki, Muhammad Iqbal, mengonfirmasi dua orang warga Indonesia yang ikut menjadi korban.
"Satu WNI atas nama Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WN Turki di Kahramanmaras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," kata Lalu M Iqbal.
Sementara itu, Australia masih mencari empat orang warganya yang hilang kontak, serta akan mengirimkan tim penyelamat berjumlah 72 orang ke Turki, setelah sebelumnya berkomitmen untuk memberikan bantuan senilai A$10 juta untuk Turki dan Suriah.
Baca Juga
#Gan
No comments:
Post a Comment