JAKARTA.BM- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam membantu pemerintah pusat mengendalikan harga pangan. Hal itu disampaikannya pada launching Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional yang digelar secara hybrid dari Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (26/6/2023).
“Gerakan pasar murah ini adalah grant besar yang di tingkat pusat, yang dikelola oleh Bapanas. Tapi di daerah itu selama ini kami rapat dengan Bapanas dan lain-lain, itu sudah mendorong salah satu sinergi langkah adalah operasi pasar murah, menggunakan belanja tidak terduga,” katanya.
Dia menerangkan, menjelang Iduladha, banyak komoditas yang mengalami kenaikan permintaan (demand) sehingga menyebabkan kenaikan harga. Seperti terjadi pada komoditas telur, daging ayam ras, dan jagung. Selain itu, dalam waktu dekat kenaikan harga juga terjadi karena kegiatan kenegaraan seperti 17 Agustusan dengan banyaknya kegiatan, seperti lomba-lomba. Dia menjelaskan, melalui GPM ini diharapkan akan membantu pemerintah daerah.
“Banyak hal-hal yang mereka, teman-teman daerah tidak bisa lakukan penuh, karena keterbatasan fiskal kewenangan mereka, dan lain-lain. Untuk itulah intervensi pemerintah diperlukan, salah satunya adalah melalui gerakan pasar murah oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Dia berharap, GPM ini akan tetap terus berjalan. Pemerintah akan terus melakukan intervensi jika terjadi kenaikan harga. Sebab jika tidak, maka harga komoditas di pasaran akan jatuh. Hal tersebut tentu merugikan petani juga peternak.
“Kalau kita, negara kita adalah negara konsumsi juga negara produksi, kalau seandainya konsumsi harganya jatuh sekali, yang senang konsumen, tapi produsen setengah mati. Kita harus jaga keseimbangan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam sambutannya menyampaikan, Bapanas dan kementerian/lembaga (K/L) terkait hadir untuk mengurai satu per satu tantangan pangan yang menjadi urusan rakyat. Launching GPM secara serentak kali ini menjadi aksi nyata dalam menjaga inflasi pangan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan, petani, dan peternak.
“GPM serentak pada hari ini dilaksanakan bersama-sama, kompak, dan serempak di 342 titik di 301 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Saya sangat mengapresiasi gelora dan semangat yang luar biasa dari seluruh kabupaten/kota yang turut berpartisipasi dalam acara hari ini,” tandasnya.
Baca Juga
#Gan | Rel
No comments:
Post a Comment