Dari sisi Ilahi, pembaharuan adalah perubahan hati atau kelahiran kembali. Dari sisi manusia, itu dinamakan pertobatan.
Pembaharuan dan pemberian hidup Ilahi kepada jiwa, sesungguhnya kita sebagai pengikut Kristus seharusnya memberi hidup diperbaharui. Ini seperti apa yang dikatakan Rasul Paulus dalam 2 Korintus 5 : 17, jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Kita harus hidup dalam ciptaan baru dan menghasilkan sifat yang baru, kehidupan rohani yang baru, kemampuan berpikir yang baru. Ini seperti yang dikatakan 1 Korintus 2 : 14, tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan dan tidak dapat memahaminya sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Perlunya pembaharuan dalam diri kita sebagai umat pilihan Allah, agar kita tetap hidup bersekutu dengan Allah. Ibrani 12 : 14 menjelaskan, berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun dapat melihat Tuhan.
Oleh karena keadaan manusia pada zaman ini mengalami kegagalan dan kerusakan moral, maka kita harus tetap hidup dalam kekudusan dan perubahan moral. Ini kita tidak bisa melakukan dengan sendirian, kalau bukan tindakan Roh Kudus yang memperbaharui hati manusia serta memberinya kepada hidup dan sifat Allah itu sendiri.
Yohanes 3 : 3 Yesus mengatakan aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat kerajaan Allah. Maka hanya kelahiran baru yang dapat menghasilkan perangai yang baru dan yang kudus di dalam diri orang-orang percaya yang memungkinkan kita tetap bersekutu dengan Allah.
Alkitab mengatakan, pembaharuan merupakan perbuatan Allah. Ada beberapa sarana dan perantaraan yang dipakai Allah untuk memperbaharui kehidupan manusia. Pertama, sarana yang dipakai oleh Tuhan untuk memperbaharui umatnya. Yakobus 1 : 18, atas kehendakNya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh Firman kebenaran supaya kita pada tingkat tertentu menjadi anak Sulung diantara semua ciptaannya.
Yohanes 1 : 13, orang-orang yang diperanakan bukan dari darah atau dari daging bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Maka hanya kehendak Allah kita dapat menerima dan memiliki pembaharuan hidup
Kedua, kematian dan kebangkitan Kristus merupakan sarana bagi Tuhan untuk memperbaharui manusia dengan syarat bahwa kita beriman kepada Kristus yang tersalib. Yohanes 3 : 16, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga ia telah mengaruniakan anakNYA yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNYA tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Ketiga, Allah memakai sarana untuk menerima pembaharuan adalah para pelayan Firman. Roma 10 : 15, dan bagaimana mereka dapat memberitakannya jika mereka tidak diutus seperti ada tertulis betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik, maka kita semua orang-orang yang percaya dan yang menerima pembaharuan, kita harus mengambil bagian dalam melayani Firman Tuhan, sehingga kehidupan bernegara dan berbangsa memiliki pembaharuan meskipun tantangan dan hambatan yang harus diperhadapkan kepada kita. Yesus berkata dia menyertai sampai kedatanganNYA
Keempat, sarana yang dipakai Allah dalam pembaharuan adalah Roh Kudus. Yohanes 3 : 6, apa yang dilahirkan dari daging adalah daging dan apa yang dilahirkan oleh Roh adalah Roh. Roh Kuduslah yang berkerja dan Roh Kuduslah yang melaksanakan pembaharuan itu secara efektif dan efisiens. Filifi 2 : 13, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu, baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaanNYA.
Ada sejumlah keuntungan bagi orang percaya yang menerima pembaharuan. Pertama, orang yang lahir dari Allah mengatasi pencobaan. 1 Yohanes 5 : 4, semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia.
Kedua, Ia mengasihi saudara-saudara yang seiman. 1 Yohanes 5 : 1, kita saling mengasihi, menghormati, menghargai, rukun dan penuh dengan damai sejahtera.
Tuhan menyediahkan kebutuhan. Matius 7 : 11, ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang hidup dalam perlindungan Tuhan dan kita juga sebagai pewaris-pewaris Allah yang bersama-sama dengan Yesus Kristus. Roma 8 : 17, dan jika kita adalah anak maka kita juga ahliwaris yang berhak menerima janji-janji Allah.
Sebagai umat pilihan Allah, kita harus menunjukan kehidupan yang terus-menerus penuh dengan kemenangan. Karena orang yang diperbaharuilah yang dapat melakukan hal-hal yang benar, baik dalam pekerjaan, pergaualan sehari-hari, dan mampu bertanggungjawab dalam segala tindaka. Sehingga, kita memiliki kasih dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita mulaim saat ini sampai Tuhan Yesus datang kali kedua. Tuhan Yesus Memberkati
Pdt. Aspiratieli Gulo, S.Th (Ketua Departemen Penginjilan Gereja Allah di Indonesia atau GADI)
No comments:
Post a Comment