Ankara(TURKI).BM- Tari tradisional Sasak menyambut kedatangan Menteri Industri dan Teknologi Turki, Mr. Mehmet Fatih Kacir di acara Resepsi Diplomatik KBRI Ankara (24/08). Tari Kembang Sembah, yang merupakan salah satu tari tradisional penyambutan tamu dalam suku Sasak, NTB, ditampilkan oleh sejumlah penari bule Turki untuk mengawali acara resepsi diplomatik. Acara ini dihadiri oleh ratusan tamu undangan baik dari pejabat Turki maupun kalangan diplomatik di Turki.
Acara Resepsi Diplomatik tersebut digelar di Wisma Duta RI Ankara untuk memperingati kemerdekaan RI yang ke-78. Selain dihadiri oleh Menteri Industri dan Teknologi Turki, Mr. Mehmet Fatih Kacir yang bertindak sebagai tamu kehormatan, acara juga dihadiri oleh tamu penting lainnya seperti Walikota Ankara, Mansur Yavas, Wakil Menlu Dubes Mehmet Kemal Bozay, mantan Perdana Menteri, Binali Yildirim dan mantan Ketua DPR Turki, Mustafa Sentop. Acara juga dihadiri oleh Menko Polhukam RI, Mahfud MD, yang hadir usai acara penandatanganan Security Cooperation Agreement dengan Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya.
"Hubungan kedua bangsa telah terbentuk sejak 600 tahun lalu. Namun, hubungan tersebut masih harus terus ditingkatkan untuk menggambarkan potensi kedua negara. Empat tahun terakhir telah menjadi fondasi yang menguatkan hubungan kedua negara" ungkap Dubes Lalu Muhamad Iqbal dalam pidatonya. Indonesia dan Turki akan terus menjadi saudara dan mendukung satu sama lain di masa sulit dan senang, lanjut Dubes Iqbal.
Menteri Industri dan Teknologi Turki, Mehmet Fatih Kacir menggarisbawahi bahwa hubungan kedua negara tidak terpengaruh dengan jarak yang jauh dan senantiasa menggambarkan persahabatan kedua bangsa di saat-saat sulit. Dukungan dan solidaritas pemerintah Indonesia saat gempa di Turki menunjukkan hal ini. Kedua negara telah menjadi mitra strategis dan akan terus meningkatkan hubungannya menjadi lebih tinggi.
Pada acara resepsi diplomatik ini, Dubes Iqbal juga berpamitan karena akan menyelesaikan penugasan di Turki dalam waktu dekat. "Penugasan di Turki merupakan mutiara dalam karir saya sebagai diplomat. Seluruh pintu terbuka, bantuan selalu diberikan, bahkan sebelum saya meminta" terang Dubes Iqbal. Dari level pejabat teras hingga masyarakat biasa, semuanya menunjukkan ungkapan persaudaraan yang tidak pernah terlihat di penugasan saya sebelumnya, lanjutnya.
Acara resepsi diplomatik menampilkan pertunjukan kebudayaan seperti Tarian Seyman dari Turki, tari Tortor, tari bagurau Minangkabau, tari Serampang Dua Belas dan penampilan live music band KBRI Ankara. Sejumlah menu Indonesia seperti ayam pelalah, sate ayam dan mie goreng menjadi menu utama pada acara tersebut.
Baca Juga
#Gan | KBRI Ankara
No comments:
Post a Comment