Yogyakarta(DIY).BM- Dalam rangka mendukung pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 yang aman dan damai, Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya, menggelar “Forum Dialog Generasi Milenial Lintas Agama Mewujudkan Harmoni Indonesia untuk Mensukseskan Pemilu Tahun 2024 yang Aman dan Damai”.
Acara ini menjadi platform strategis bagi para mahasiswa khususnya pemuda di daerah Yogyakarta untuk berkontribusi dalam menciptakan kerukunan dan keselamatan dalam proses demokrasi. Forum dialog digelar di Hotel Grand Tjokro, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, Kamis (12/10/2023).
Dalam sambutannya, Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan Hartono menyampaikan harapan bahwa generasi muda Yogyakarta akan aktif berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Dia menegaskan, golput bukanlah pilihan yang diharapkan.
“Yogyakarta, yang dikenal sebagai miniatur Indonesia dengan keberagaman budaya dan agama, dianggap sebagai tempat yang tepat untuk terselenggaranya kegiatan ini. Dengan tingginya dinamika kehidupan masyarakat dan semangat sukses dalam mencapai cita-cita nasional,” katanya mewakili Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya Ditjen Polpum Kemendagri.
Dia menerangkan, forum dialog ini bertujuan untuk menggandeng generasi milenial dalam mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur melalui partisipasi aktif dalam proses demokrasi. “Forum ini menjadi salah satu upaya strategi Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum dalam mendukung program prioritas nasional terkait kerukunan umat beragama dan keselamatan pemilu di masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi D.I. Yogyakarta Dewo Isnu Broto Imam Santoso, mewakili Direktur Jenderal (Dirjen) Polpum Kemendagri dalam paparannya menyampaikan, DIY memiliki sekitar 2.879.974 pemilih dari berbagai generasi, termasuk generasi X, generasi Z, dan milenial. Pemerintah Daerah DIY juga telah mengidentifikasi beberapa potensi kerawanan yang perlu diatasi, seperti disinformasi, politik uang, polarisasi masyarakat, dan potensi konflik antar-kelompok pendukung partai politik.
“Pendidikan politik, pemantauan perkembangan politik, dan kegiatan-kegiatan yang mendorong kerukunan dan toleransi adalah langkah yang diharapkan akan mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai dan berintegritas,” ujarnya.
Dia menambahkan, pengetahuan terkait hal tersebut memungkinkan semua masyarakat di Yogyakarta, termasuk pendatang, untuk menggunakan hak pilihnya dengan aman dan nyaman. “Dengan jumlah pemilih yang signifikan dan potensi kerawanan yang diidentifikasi, Kesbangpol aktif bekerja sama dengan forum-forum binaan seperti FKDM, FPK, dan FKUB untuk mendukung pelaksanaan Pemilu yang damai dan berintegritas,” tambahnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya. Mereka di antaranya Dosen Fakultas Filsafat UGM Rizal Mustansyir yang menyampaikan materi “Membangun Kerukunan di Era Pemilu 2024 di Lingkungan Kampus”. Kemudian, tim dari akademisi Fakultas Filsafat UGM yang terdiri dari Heri Santoso, Surono, dan Dela Kusuma Putri yang membawakan materi “Menyiapkan Kader Kerukunan yang Cerdas Secara Holistik (IQ, EQ, SQ, KQ, dan AQ)”. Narasumber juga melakukan dialog permainan persepsi dan melakukan games interaktif dengan para perserta.
Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi D.I. Yogyakarta; Wakil Ketua FKUB Provinsi D.I. Yogyakarta; Kasubdit Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan Direktorat Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Ditjen Polpum; Kasubdit Pembinaan Kerukunan Antar Suku, Intra Suku, Umat Beragama, Ras dan Golongan; Perwakilan Bagian Perencanaan dan Bagian Umum Ditjen Polpum; Tim Kerja dan Staf Direktorat Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya; serta perwakilan mahasiswa lintas agama dari seluruh perguruan tinggi se-Provinsi D.I. Yogyakarta.
Baca Juga
#Gan | Rel
No comments:
Post a Comment