Seoul(KORSEL).BM- Duta Besar Indonesia untuk Korea, Gandi Sulistiyanto dianugerahi gelar Warga Kehormatan Kota Seoul di Seoul City Hall, Korea Selatan (26/10). Walikota Seoul, Oh Se-Hoon, saat memberikan gelar tersebut menjelaskan bahwa gelar ini diberikan kepada Dubes Sulis sebagai tanda apresiasi atas jasa dan kontribusinya dalam mempererat kerja sama bilateral antara Republik Korea dan Republik Indonesia, khususnya Pemerintah Kota Seoul dengan berbagai Pemerintah Kota di Indonesia.
“Di awal penugasannya, Dubes Gandi Sulistiyanto telah memfasilitasi impor urea dari Indonesia, saat Korea sedang kekurangan urea untuk industri. Di samping itu, Dubes RI juga aktif meningkatkan kerjasama antara pelaku bisnis dan ekonomi kreatif kedua negara", ditambahkan oleh Walikota Oh.
Dalam sambutannya, Dubes Sulis menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi mendalam kepada Wali Kota Seoul atas pemberian gelar Warga Kehormatan tersebut. Dinyatakan oleh Dubes Sulis bahwa gelar Warga Kehormatan Kota Seoul tersebut, “saya dedikasikan tidak hanya untuk rekan-rekan di Kedutaan Besar RI di Seoul namun juga untuk seluruh masyarakat Indonesia yang berdomisili di Korea Selatan." Ditambahkan bahwa “Presiden Joko Widodo adalah Warga Negara Indonesia pertama yang menerima Anugerah ini pada tahun 2016. Saya merupakan Duta Besar Indonesia kedua yang menerima gelar ini, setelah pendahulu saya, Duta Besar Umar Hadi menerima gelar serupa di tahun 2021."
Dubes Sulis menjelaskan bahwa dalam kurun waktu satu tahun 10 bulan penugasannya di Korea, KBRI Seoul giat mempromosikan kerjasama antar Pemerintah dan sektor swasta serta antar masyarakat. Sejak tahun 1984, kota Seoul telah memiliki kerja sama Sister City dengan DKI Jakarta, dan tahun depan akan memperingati 40 tahun kerja sama tersebut. Hubungan baik Pemerintah kota Seoul dengan KBRI Seoul tampak saat peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di mana Balai Kota Seoul disorot oleh lampu berwarna Merah dan Putih yang mencerminkan bendera Indonesia.
Menyinggung peringatan 50 Tahun Hubungan Persahabatan Indonesia-Korea yang jatuh pada tahun 2023, Dubes Sulis menyampaikan bahwa KBRI Seoul telah menyelenggarakan empat forum bisnis di bidang perdagangan, keuangan dan investasi; peluncuran mobil listrik Hyundai IONIQ 5 desain Batik Indonesia; penerbitan buku mengenai Presiden Joko Widodo dan Pancasila dalam bahasa Korea; serta penyelenggaraan tiga Festival Indonesia yakni di kota Ansan, Busan dan Seoul. Berkat izin dan bantuan dari Walikota Seoul, Festival Indonesia yang diselenggarakan di kota Seoul dan dihadiri lebih dari 10.000 pengunjung dapat dilaksanakan di Plaza Gwanghwamun yang terletak di pusat atraksi kota Seoul.
Perdagangan Indonesia-Korsel tahun 2022 tercatat menembus rekor dengan mencapai USD 24.5 milyar. Investasi Korea di Indonesia juga meningkat 40.06% menjadi sebesar USD 2.29 milyar. Implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement diharapkan dapat makin meningkatkan perdagangan kedua negara. Penguatan kerjasama bidang Pendidikan dan SDM dipelopori KBRI Seoul melalui program International Talent Pool Management Program, yang memungkinkan WNI lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia dan Korsel untuk berkarir di Korsel. KBRI Seoul sedang menggiatkan kolaborasi antara pelaku kreatif kedua negara, serta telah menyelenggarakan forum pertama untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan digital dan start-up.
Bertempat di Balai Kota Seoul, acara penganugerahan Warga Kehormatan Kota Seoul kepada Dubes RI Seoul dihadiri pula oleh Wakil Kepala Perwakilan RI Seoul, empat Koordinator Fungsi KBRI Seoul, Duta Besar Hubungan Internasional Pemkot Seoul, Deputi Walikota Bidang Kebijakan Ekonomi, serta Direktur Divisi Pembangunan dan Kerjasama Internasional. Pasca kegiatan, Dubes RI Seoul diwawancarai oleh sejumlah media antara lain SEA News, KBS Radio, Maekyung MBN, Korea Times, Korea Herald, dan Joongang Ilbo.
Baca Juga
#Gan | KBRI Seoul
No comments:
Post a Comment