Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Thursday, November 2, 2023

BPS: Oktober 2023 Sumbar Alami Inflasi 2,27 persen (year on year)

Oktober 2023, inflasi year on year Kota Padang sebesar 2,27 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 2,30 persen. Secara agregat, inflasi year on year gabungan 2 kota sebesar 2,27 persen.


Padang(SUMBAR).BM- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan Oktober 2023, inflasi year on year Kota Padang sebesar 2,27 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 2,30 persen. Secara agregat, inflasi year on year gabungan 2 kota sebesar 2,27 persen.

"Pada Oktober 2023, secara month to month (m-to-m) terjadi inflasi di Kota Padang sebesar 0,12 persen dan di Kota Bukittinggi terjadi deflasi sebesar 0,06 persen. Secara agregat, inflasi m-to-m gabungan 2 kota tercatat sebesar 0,10 persen," papar Ilhamiwitri, S.E.,M.M Statistisi Ahli Madya BPS Sumbar secara daring, Rabu siang ( 01/ 11 ).

Lebih lanjut, Inflasi y-on-y gabungan 2 kota terjadi karena adanya kenaikan IHK pada semua kelompok pengeluaran (11 kelompok pengeluaran), yakni kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,56 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,93 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,72 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,52 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,25 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,36 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,27 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,14 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,07 persen; kelompok transportasi sebesar 0,99 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen," jabarnya. 

"Hingga Oktober 2023, secara year to date (y-to-d) laju inflasi Kota Padang sebesar 1,59 persen dan laju inflasi Kota Bukittinggi sebesar 1,67 persen. Secara agregat, inflasi y-to-d gabungan 2 kota tercatat sebesar 1,60 persen," terangnya.


Andil komoditas, sambung Ilhamiwitri, yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil dominan terhadap inflasi y-on-y gabungan 2 kota di Sumatera Barat Oktober 2023 antara lain beras sebesar
0,33 persen; rokok kretek filter sebesar 0,28 persen; ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,22 persen; emas perhiasan sebesar 0,14 persen; mobil sebesar 0,12 persen; kentang sebesar 0,10 persen; rokok putih sebesar 0,09 persen; sekolah dasar sebesar 0,07 persen; bahan bakar rumah tangga; dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,06 persen; dan beberapa komoditas lainnya. Sementara itu, andil komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil dominan terhadap deflasi y-on-y antara lain bawang merah sebesar -0,13 persen; angkutan udara sebesar -0,06 persen; cabai merah sebesar -0,05 persen; jeruk; cabai hijau; dan daging sapi; masing-masing sebesar -0,03 persen; ikan tongkol/ambu-ambu; kelapa; ikan gembolo/aso-aso; dan kangkung; masing-masing sebesar -0,02 persen; dan beberapa komoditas lainnya.

"Sedangkan Andil komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil dominan terhadap inflasi m-to-m Gabungan 2 Kota di Sumatera Barat Oktober 2023 antara lain angkutan udara sebesar 0,12 persen; cabai merah sebesar 0,09 persen; bensin sebesar 0,05 persen; beras sebesar 0,04 persen; emas perhiasan sebesar 0,02 persen; ikan tongkol/ ikan ambu- ambu; jengkol; mangga; rokok kretek filter; dan mobil; masing-masing sebesar 0,01 persen; serta beberapa komoditas lainnya. Andil komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil dominan terhadap deflasi m-to-m Gabungan 2 Kota di Sumatera Barat Oktober 2023 adalah ikan gembolo/aso-aso sebesar -0,07 persen; ikan cakalang/sisik sebesar -0,06 persen; tomat sebesar -0,03 persen; bayam; dan wortel; masing-masing sebesar -0,02 persen; kentang; udang basah; kangkung; minyak goreng; dan brokoli; masing-masing sebesar -0,01 persen," urai Ilhamiwitri yang mewakili kepala BPS karena berhalangan.

"Pada Oktober 2023, dari 90 (sembilan puluh) kota IHK di Indonesia, semua kota mengalami inflasi secara y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 5,43 persen dan inflasi y-on-y terendah terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,43 persen. Kota Padang menduduki urutan ke-75 (tujuh puluh lima) dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke-74 (tujuh puluh empat) dari 90 (sembilan puluh) kota yang mengalami inflasi secara y-on-y di Indonesia," katanya.

Dari 24 (dua puluh empat), lanjutnya, kota IHK di Pulau Sumatera pada Oktober 2023, semua kota mengalami inflasi secara y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 5,43 persen dan terendah di Kota Banda Aceh sebesar 1,65 persen. Kota Padang menduduki urutan ke-20 (dua puluh) dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke-19 (sembilan belas) dari 24 (dua puluh empat) kota yang mengalami inflasi secara y-on-y di Sumatera.

"Dari 26 (dua puluh enam) kota IHK di Pulau Jawa pada Oktober 2023, semua kota mengalami inflasi secara y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 5,29 persen dan terendah terjadi di DKI Jakarta sebesar 2,08 persen. Untuk 40 kota IHK di luar Sumatera dan Jawa, semua kota mengalami inflasi secara y-on-y. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 4,89 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,43 persen," pungkasnya.

Selengkapnya!


Baca Juga

#Gan

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Kamis 19 Desember 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS