Pakaian Bekas Impor Masih Diminati, Pedagang: Pembeli Ingin Pakaian bermerek dengan Harga Murah

(Lapak kaki lima di Pasar Raya yang menggelar dagangan pakaian bekas impor) 

Padang(SUMBAR).BM- Perdagangan pakaian bekas impor mempunyai pasar sendiri yang setia dan akan meningkat dan akan terus menguat dimana kebutuhan akan pakaian baru meningkat, misalnya pada saat jelang lebaran. Walau pernah dilarang, pakaian bekas berbagai merek dan negara ini semakin diburu penggemarnya.

Zul (37) menggelar lapak pakaian bekas di pasar raya atau dibelakang kantor Walikota lama, mengaku sudah lama menekuni usaha ini. Telah lebih dari 10 tahun, akunya. 

”Banyak pelanggan yang datang. Pembeli yang datang ke sini umumnya mencari baju bermerek dan celana jeasn berkelas, Mulai dari harga Rp 10.000 saja, baju, sepatu, dan tas kece dengan harganya murah meriah ada di sini” tutur zul yang sudah memiliki empat anak, Jumat sore ( 03/11).

Memang, saya mendengar pada awal tahun 2023 ada larangan penjualan pakaian bekas diberitakan lantaran termasuk barang ilegal. Zul pun sempat khawatir soal pelarangan tersebut karena usaha yang dia lakoni guna menghidupi keluarganya dengan empat anak yang membutuhkan biaya. Pada awalnya saya turut ragu untuk berdagangan. Namun, akhirnya pemerintah masih memperbolehkan pedagang pakaian bekas impor untuk berjualan. 

”Lanjut saja terus menggelar lapak disini. Jadi, aku optimistis saja dan ternyata aman-aman saja, kok,” katanya.

Terkait isue yang mengatakan bahwa pakaian impor kotor dan mengandung penyakit, Zul menangapi sambil tersenyum, "Pakaian baik jaket atau kaos- kaos, sepatu bahkan tas ini sudah dicuci. Kalau pakaian kita bawa loundry, ada juga yang cuci sendiri, saya sudah lama menggeluti bisnis ini, toh baik- baik saja. Barangkali itu hanya hoaks," jawabnya.

Baca Juga

#Gan