Khutbah Pertama
الحمد لله الذي أعظم على عباده المنة، بما دفع عنهم كيد الشيطان وفنه، ورد أمله وخيب ظنه، إذ جعل الصوم حصناً لأوليائه وجنة، وفتح لهم به أبواب الجنة وعرفهم أن وسيلة الشيطان إلى قلوبهم الشهوات المستكنة، وإن بقمعها تصبح النفس المطمئنة، ظاهرة الشوكة في قصم خصمها قوية المنة. والصلاة على محمد قائد الخلق وممهد السنة، وعلى آله وأصحابه ذوي الأبصار الثاقبة، والعقول المرجحنة وسلم تسليماً كثيراً. اما بعد،
فيا ايها الناس، اتقواالله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون.
Melalui mimbar khutbah jumat yang mulia, dan di bulan Ramadlan yang agung ini, marilah senantiasa berwasiat kepada diri kita untuk terus meningkatkan kualitas iman dan taqwa, disertai memperbanyak amal shaleh dan kebajikan kepada sesama. Insyaallah dengan bekal iman, taqwa dan amal shaleh, kita akan mampu memperoleh kebahagiaan dan keselamatan hidup, baik di alam dunia yang fana ini maupun di alam akhirat yang kekal dan abadi.
Ma’asyiral Muslimin, Rahimakumullah.
Di antara faktor paling utama keagungan dan kemuliaan Ramadlan adalah dipilihnya bulan ini sebagai bulan ditunaikannya ibadah puasa dengan segala keistimewaannya dan diturunkannya Al Quran dengan segala kemuliaannya. Karena itu bulan Ramadlan lazim disebut dengan شهر الصيام dan شهر القران.
Tidak diragukan lagi bahwa ibadah puasa memiliki berjibun keutamaan dan kemaslahatan, baik yang bersifat fisikli maupun ruhani. Karena itu ibadah puasa termasuk ajaran agama yang telah lama disyariatkan bagi umat-umat terdahulu, bahkan juga dijadikan ajaran inti oleh semua agama, baik samawi maupun ardli dengan segala macam tata caranya.
Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghozali menyatakan dalam karya besarnya Ihya ‘Ulumiddin: الصوم ربع الايمان (Puasa adalah seperempat keimanan), pernyataan ini sebagaimana didasarkan kepada sabda Nabi Muhammad SAW:
الصوم نصف الصبر والصبر نصف الايمان
Puasa adalah separuh kesabaran dan kesabaran adalah separuh keimanan.
Tentunya banyak ayat-ayat Al Quran maupun uraian Hadis yang menyatakan tentang keistimewaan ibadah puasa dibanding amal ibadah lain, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam salah satu Hadisnya:
كل حسنة بعشر امثالها الى سبعماءة ضعف الا الصيام فانه لي وانا اجزي به (رواه البخاري و مسلم)
Setiap kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat kecuali puasa, karena puasa untukku dan Aku sendiri yang akan membalasnya
Dan beliau juga bersabda:
لكل شيء باب وباب العبادة الصوم) رواه ابن المبارك
Setiap sesuatu ada pintunya, dan pintu ibadah adalah puasa
Hadirin, jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah,
Puasa dengan segala keistimewaann dan hikmah yang terkandung di dalamnya tentu bukanlah sekedar perbuatan menahan makan, minum dan hubungan badan seseorang dari pagi hingga petang, akan tetapi puasa pada hakikatnya adalah ibadah yang memandu manusia untuk melatih dirinya menahan dan mengelola hawa nafsu syahawatnya agar ia terarah sesuai dengan fitrah kemanusiaannya. Jika dalam ibadah puasa manusia dilatih menahan amarah, dengan itu ia diharapkan mampu mengelola gejolak emosinya.
Jika puasa melatih mengasah empati dan kepedulian, dengan itu manusia diharapkan mampu berbagi keni’matan kepada sesama. Jika dalam puasa hal-hal yang mubah diharamkan, dengan itu agar manusia mampu menahan diri dari godaan dan rayuan yang sering menghanyutkan nafsunya.
Bagi seorang aparatur negara dan birokrat misalnya, selain memenuhi syarat dan rukunnya, sesungguhnya hakikat puasanya adalah kesungguhan dan kemampuan dirinya berpuasa dari godaan KKN, berpuasa dari prilaku suap dan jual beli jabatan, berpuasa dari gaya hidup yang boros dan hedonis serta segala kelakuan yang negatif. Keberhasilan ibadah puasa seorang birokrat tercermin dari pribadi unggul yang memiliki integritas, kinerja yang produktif, pelayanan yang prima, tanggungjawab mengemban tugas dan prilakau lain yang luhur.
Untuk itu, marilah kita naikkan derajat ibadah puasa kita dari rutinitas ritual yang kering makna menjadi ibadah substansial yang memenuhi maqashid syariahnya agar kita mampu memperoleh rahasia keagungan dan hikmahnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Faktor penting lain dari keagungan Ramadlan adalah terpilihnya bulan ini sebagai turunnya kitab suci Al Quran Al Karim. Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ
Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Adakah Ramadlan yang agung sehingga dipilih sebagai turunnya Al Quran atau karena Al Quran yang mulia turun di dalamnya sehingga Ramadlan menjadi bulan yang agung? Wallahu A’alam.
Para ualama menyatakan, Al-Qur’an adalah kalam yang mulia dari Allah yang Maha Mulia dan segala sesuatu menjadi mulia karena mendapat pancaran dari kemuliannya. Syeikh Ahmad Isa Al-Mu'ashrawi, seorang ulama kenamaan Mesir menyatakan:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْقُرْآنِ نَزَلَ جِبْرِيْلُ بِهِ فَأَصْبَحَ أَفْضَلَ الْمَلَائِكَةِ نَزَلَ عَلىَ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم فَأَصْبَحَ سَيِّدَ الْخَلْقِ نَزَلَ عَلىَ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ فَأَصْبَحَتْ خَيْرَ أُمَّةٍ نَزَلَ فىِ رَمَضَانَ فَأَصْبَحَ خَيْرَ الشُّهُوْرِ نَزَلَ فىِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ فَأَصْبَحَتْ بِأَلْفِ شَهْرٍ فَمَاذَا لَوْ نَزَلَ فِي قُلُوبِنَا
Betapa Mulianya Al-Qur’an. Al-Qur’an dibawa turun oleh Malaikat Jibril maka ia menjadi Malaikat yang paling mulia, Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW maka beliau menjadi Makhluk paling mulia, Al-Qur’an diturunkan kepada Ummat Nabi Muhammad SAW maka mereka menjadi ummat yang paling mulia, Al-Qur’an diturunkan di bulan ramadhan maka ia menjadi bulan yang paling mulia, Al-Qur’an diturunkan pada malam lailatul qadar maka ia menjadi lebih mulia dari 1000 bulan, Trus bagaimana jika Al-Qur’an turun ke hati kita? [@elmasrw].
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda :
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ.
Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Wahai tuhanku, Aku telah mencegahnya dari makan dan syahwatnya pada siang hari maka izinkan aku memberi syafaat kepadanya”. Al-Qur’an berkata: “ Aku telah mencegahnya dari tidur pada malam hari maka izinkan aku memberi syafaat kepadanya, maka Nabi SAW bersabda : maka keduanya diizinkan memberikan syafaat. [HR Ahmad].
Melalui momentum Ramadlan yang agung ini, mari teruslah dekatkan diri kita untuk sering membersamai Al Quran Al Karim, dengan semakin banyak membacanya, merenungi kandungan dan pesan-pesan ajarannya serta menjadikannya imam dan pemandu kehidupan diri, keluarga dan masyarakat dalam amaliah kehidupan yang nyata supaya ia menerangi kehidupan kita. (KHB).
Khutbah Kedua
الحمد لله على إحسانه، والشُّكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحدَه لا شريك له تعظيمًا لشأنه، وأشهد أنَّ محمَّدًا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، صلَّى الله عليه وعلى آله وصحابته وسلَّم تسليمًا كثيرًا.
أمَّا بعدُ: فيا عباد الله:
اتَّقوا الله ولا تموتنَّ إلا وأنتم مسلمون، واعتَصِموا بحبل الله جميعًا ولا تفرَّقوا، واذكُروا نعمةَ الله عليكم، وتمسَّكوا بكتاب ربِّكم، واعلَمُوا أنَّ الله - سبحانه وتعالى - أمرَكُم بأمرٍ بدأ فيه بنفسه؛ فقال - جلَّ من قائل عليمًا -: ﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴾.
اللهم صلِّ وسلِّم على عبدك ورسولك محمد، البشير النذير، والسراج المنير، وارضَ اللهم عن الخلفاء الراشدين المهديين: أبي بكرٍ، وعمر، وعثمان، وعلي، وعن بقيَّة الصحابة، وعن التابعين، وتابعي التابعين، ومَن تَبِعَهم بإحسانٍ إلى يوم الدين، وعنَّا معهم بعفوك وكرمك وإحسانك يا أرحم الراحمين.
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات، والمسلمين والمسلمات، الأحياء منهم والأموات. اللهم انصر من نصر الدين، واخذل من خذل المسلمين. اللهم ادفَع عنَّا الغَلاء والرِّياء، والربا والزنا والزلازل والمِحَن وسوء الفتن ما ظهر منها وما بطن، عن بلدنا هذا خاصَّة، وعن سائر بلاد المسلمين عامَّة يا رب العالمين. اللهم آمنَّا في أوطاننا، وأصلِح واحفظ ولاة أمورنا، واجعَلْهم هُداةً مُهتَدِين، صالحين مُصلِحين. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
عباد الله:
إنَّ الله يأمُر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القُربى، وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغْي، يعظُكم لعلَّكم تذكَّرون، فاذكُروا الله العظيم يذكُركم، واشكُروه على نِعَمِه يزدْكم، ولَذِكرُ الله أكبر، والله يعلَمُ ما تصنَعون
Dr. H. Khoirul Huda Basyir, Lc. M.Si
No comments:
Post a Comment