JAKARTA.BM- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP-PAUD) Nani Suhajar Diantoro mengajak para pengurus agar terus memperkuat semangat persatuan dan kesatuan dalam meningkatkan kinerja organisasi. Hal itu disampaikannya saat acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 PP-PAUD di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (5/4/2024).
“Alhamdulillah sampai hari ini kita terus-menerus, terus semangat ya Ibu-Ibu pengurus,” ujarnya dalam kegiatan bertajuk “Semangat 67 PP-PAUD Menuju Indonesia Emas” tersebut.
Nani menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pengurus yang senantiasa terus berjuang bagi kemajuan PP-PAUD. Perjuangan itu diharapkan tak pernah padam, meski di tengah keterbatasan anggaran. Perjuangan itu juga sejalan dengan semangat para pendiri organisasi.
Dia mengaku bangga terhadap para pendiri PP-PAUD yang dengan penuh semangat membangun organisasi tersebut. Dirinya meyakini, organisasi ini dibentuk dengan tidak terlalu terpaku pada keterbatasan anggaran. Para pendiri justru lebih mementingkan terbentuknya PP-PAUD agar dapat mendukung terciptanya generasi yang cerdas, terampil, dan berperilaku baik.
Lebih lanjut, Nani menjelaskan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang ditandai dengan lebih dominannya jumlah penduduk usia produktif. Kualitas generasi akan menentukan kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Dalam menghadapi kondisi tersebut, dibutuhkan strategi jitu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga visi Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
Dia mengatakan, untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas salah satunya dapat dilakukan dengan mengubah cara pandang terhadap pendidikan. Menurutnya, pendidikan tidak hanya dimaknai sebagai upaya memperkuat kompetensi akademik, tapi juga meningkatkan kapasitas karakter. Karena itu, keseimbangan antara kemampuan akademik dan karakter perlu dipersiapkan dari sekarang.
Selain itu, dirinya berharap PP-PAUD dapat menjangkau seluruh daerah termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Sebab, membangun generasi yang berkualitas membutuhkan pemerataan dan kesetaraan terhadap akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. “Kesetaraan pendidikan harus diusahakan semaksimal mungkin agar tidak ada ketimpangan yang mengakibatkan ketertinggalan masyarakat di dunia pendidikan,” ujarnya.
Dalam mendukung akses pendidikan di daerah 3T, PP-PAUD telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Dirinya meyakini, dengan menggali potensi yang dimiliki organisasi, PP-PAUD dapat berkontribusi membangun generasi mandiri yang mampu bersaing di dunia global.
Baca Juga
#Gan | Rel
No comments:
Post a Comment